SEMANGAT BELAJAR: MAKALAH GEOGRAFI | DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

Saturday, 10 February 2018

MAKALAH GEOGRAFI | DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam berkehidupan sosial dan bernegara tidak akan terlepas dengan dinamika kependudukan. Hal ini terjadi pula dalam pemerintahan di Indonesia. Dinamika kependudukan sudah terjadi sejak abad lamanya. Sejauh ini pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dari melakukan transmigrasi untuk penyebaran rata kependudukan di indonesia. Namun dalam hal pengaturannya selalu terjadi permasalahan-permasalahan yang timbul. Hal ini karena belum optimalnya pemerintah dan masyarakat dalam memahami kewajiban dan hak mereka sebagai alat negara. Semakin pemerintah dan penduduk  sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam suatu kemakmuran negara, maka semakin majulah negara tersebut dengan tingkat permesalahan di minimalisirkan.
Oleh karenanya, pengaturan pemeretaan penduduk di indonesia sangatlah penting dilakukan dan difokuskan. Karena hal ini akan berdampak positif dalam melahirkan penduduk yang seimbang dalam pertumbuhan sosial, ekonomi dan politik. Adapun dalam melakukan pengaturan tersebut dibutuhkan pemahaman dan penguasaan pengetahuan sebagai kunci dalam pelaksanaannya. Pemahaman yang baik dalam memahami dinamika kependudukan di Indonesia, maka akan dengan mudah dalam mencari solusi dalam melakukan pencarian masalah dan perbaikannya.
Maka berikut ini akan dibahas tentang dinamika kependudukan di indonesia dan sub-sub pokok di dalamnya. Sehingga para pembaca dapat memahami pentingnya memahami materi tersebut sebagai wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai warganera yang baik.

B.     RUMUSAN MASALAH
            1.      Apa itu dinamika kependudukan?
            2.      Bagaimana kualitas penduduk dan indeks pembangunan Manusia (IPM) ?
            3.      Bagaimana kuantitas penduduk di Indonesia?
            4.      Bagaimana masalah dinamika kependudukan di Indonesia?


 A.    TUJUAN PEMBAHASAN
         1.      Mengetahui pengertian dari dinamika kependudukan.
         2.      Mengetahui kualitas penduduk dan indeks pembangunan Manusia (IPM).
         3.      Mengetahui  kuantitas penduduk di Indonesia.
         4.      Mengetahui masalah dinamika kependudukan di Indonesia.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal dalam wilayah tertentu. Sekelompok orang ini berinteraksi dan berhubungan satu sama lain yang menimbulkakan perubahan-perubahan dalam kehidupan interaksi mereka dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut berkaitan dengan jumlah, kualitas/ kuantitas serta masalah yang ada didalamnya. Hal tersebut yang dinamakan dengan Dinamika.
Dinamika adalah suatu keadaan yang berbubah-ubah karena terjadinya interaksi panjang yang menimbulkan sebuah pola tidak menentu dalam masyarakat. Pola ini dapat di buat ataupun tidak karena interaksi antar makhluk hidup tidak dapat diprediks. Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahannya membutuhkan pemahaman dan analisis yang dievaluasi dari waktu ke waktu.
Adapun hal secara umum faktor-faktor yang menimbulakn dinamika kependudukan adalah sebagai berikut:
     1.      Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah jumlah pertumbuhan dan peningkatan penduduk dalam wilayah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Jumlah penduduk ini dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a.       Pertumbuhan penduduk alami (Natural Increase) yaitu perbedaan selisih antara jumlah kelahiran dan kematian. Semakin tinggi angka kelahirannya, maka penambahan penduduk semakin banyak dan begitupun sebalinya. Jumlah kematian semakin banyak maka terjadi pengurangan jumlah penduduk.
b.      Pertumbuhan penduduk total yaitu perhitungan pertumbuhan penduduk dengan menjumlah kelahiran, kematian , dan perpindahan penduduk. Melalui ketiga hal tersebut maka akan diketahui jumlah penduduk secara seksama.

      2.      Faktor dinamika penduduk
Beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dinamika penduduk antara lain :
a.       Kelahiran
b.      Kematian (moralitas)
c.       Migrasi

      3.      Dampak pertumbuhan penduduk
Melalui faktor-faktor diatas maka akan terjadi pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi kondisi suatu wilayah ataupun daerah. Adapun dampak pertumbuhannya yaitu :
a.       Ketersediaan lahan bercocok tanam berkurang dan digantikan dengan pemukiman.
b.      Polusi dan limbah rumah tangga ataupun pabrik semakin meningkat.
c.       Jumlah pengangguran meningkat karena persaingan kerja.
d.      Mempengaruhi kualitas kesehatan penduduk
e.       Adanya pengangguran meningkatkan jumlah kemiskinan.
f.       Ketersediaan pangan terbatas.
g.      Mempengaruhi Angka kecukupan gizi.
h.      Muncul berbagai macam penyakit karena adanya interaksi manusia yang berbeda-beda keadannya.

B.      MOBILITAS PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk dari satu tempat ketempat yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Penduduk akan mencari matapencaharian dalam suatu wilayah tertentu untuk dapat bertahan hidup. Karenanya mobilitas penduduk tidak terlepas dari ketenagakerjaan. Maka berikut prilaku dari tenaga kerja :
      1.      Ketenaga kerjaan
Mobilitas tidak dapat dipisahkan dengan tenaga kerja. Faktor dari mencari pekerjaan yang lebih baik, menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk kesuatu tempat ketempat yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Akan tetapi dalam kualitas kerja dipengaruhi oleh keterampilan dan keahlian. Sehingganya dari hal tersebut menyebabkan persaingan kerja. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya potensi pengangguran. Karenanya pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan yang memadai untuk semua khalangan.

      2.      Prilaku Migran Tenaga Kerja
Berikut ini prilaku migran tenaga kerja yaitu :
a.       Migran dikota menjadi penolong bagi migran baru dalam mencari pekerjaan dan tempat tinggal.
b.      Kepuasan hidup  pemigran dilihat dari kemungkinan mendapat pekerjaan dan pendidikan bagi anak mereka.
c.       Sanak saudara atau teman menjadi faktor kedatangan migran.
d.      Pemigran akan mencari tempat kerja berdekatan dengan tempat tinggal.
e.       Kepuasan migran hidup bagi masyarakat dipengaruhi interaksi mereka dengan lingkungan tersebut.
f.       Keinginan kembalinya migran dipengaruhi kepuasan mereka tinggal di kota.

C.    KUALITAS PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
      1.      Kualitas penduduk
Negara miskin, berkembang dan maju dipengaruhi oleh kualitas penduduknya. Hal ini karena kualitas penduduk berkaitan dengan kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Adapun kualitas penduduk secara keseluruhan dipengaruhi oleh :
a.       Pendapatan
b.      Kesehatan
c.       Pendidikan

       2.      Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
a.       Pengertian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Menurut UNDP tentang IPM adalah alat ukur untuk mengetahui capaian pembangunan berbasis jumlah komponen dasar kualitas hidup. Melalui IPM akan diketahui sebarapa baikah tingkat keberhasilan pembangunan manusia. Karena konsep pembangunan manusia secara menyeluruh mengarhkan pada tingkat kapasitas dasat penduduk. Kapasitas dasar penduduk tersebut diharapkan mampu memperbesar kesempatan berpastisipasi dalam proses pembangunan berkelanjutan.
 Adapun pembangunan manusia sebagai ukuran kinerjapembangunan secara keseluruhan di dasari oleh 3 hal yaitu kesehatan, pegetahuan dan hidup yang layak.  Ketiga hal tersebut diformulasikan menjadi pendapatan, kesehatan dan pendidikan.
Berikut ini rumusan dalam menghitung indeks tersebut :

IPM = 3I kesehatan x I pendidikan x I pengeluaran x 10


b.      Manfaat indeks pembangunan manusia
Berikut ini manfaat penting dari mengetahui jumlah indeks dalam suatu pertumbuhan pembangunan dalam suatu wilayah :
1)      Sebagai indikator keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidu pmanusia.
2)      Sebagai penentuan dalam menetapkan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
3)      Berperan sebagai data strategis untuk  mengukur kinerja pemerintahan dan Dana Alokasi Umum (DAU).

D.    KUANTITAS PENDUDUK
       1.      Sumber Data dan Pengelolaan Data Kependudukan
Indonesia merupakan negara yang sangat besar dengan jumlah penduduknya mencapai 237.641.334 jiwa. Karena jumlah penduduk yang besar, maka sangat penting untuk mengetahui potensi sumber daya manusia yang menyangkup kuantitas dan kualitas penduduk. Kualitas penduduk berkaitan dengan jumlah pendudukan, pertumbuhan penduduk,fertilitas, mortalitas dan imigrasi. Kualitas penduduk berkiatan dengan tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Adapun untuk mendapat data kependudukan dapat di lakukan dengan metode sensus, registrasi, dan survey penduduk.
a.       Sumber data kependudukan
1)      Sensus peduduk adalah suatu kegiatan pengumpulan , pengelolahan, dan penyajian secara menyeluruh pada suatu daerah pada masa tertentu dalam waktu  satu kali dalam 10 tahun.
2)      Registrasi penduduk adalah melaporkan diri kepada pemerintahan tentang perbuahan data yang terjadi. Tehnisnya tergantung dari bagaimana kegiatan ini diatur oleh masing-masing pemerintah.
3)      Survey penduduk adalah memperoleh data kependudukan dengan tidak menghitung seluruh responden yang ada dalam suatu wilayah/negara. Data yang diperoleh dengan cara mengambil sampel. Maka sampel inilah yang akan mewakili gambaran dari populasi.
b.      Analisis data kependudukan
Analisis data kependudukan terdiri dari komposisi penduduk. Komposisi penduduk menunjukkan pengelolpokan penduduk pada suatu wilayah dengan kriterianya. Adapun kriteri yang sering digunakan adalah usia, jenis kelamin, resiko ketergantungan, kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kondisi geografis.
Berikut ini kriteria lain yang dijadikan sebagai data analisis penduduk :
1)      Komposisi penduduk berdasarkan kriteri Biologis
2)      Komposisi penduduk berdasarkan kriteria sosial
3)      Berdasarkan kriteria ekonomi
4)      Berdasarkan kriteria geografis
c.       Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah proporsi jumlah penduduk dengan wilayah tempat tinggalnya. Berikut kriteria kepadatan penduduk :
1)      Kepadatan penduduk kasar adalah banyaknya penduduk per satuan luas wilayah.
2)      Kepadatan penduduk fisiologis adalah jumlah penduduk tiap kilometer persegi lahanpertanian.
3)      Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah para petani tiap-tiap kilo meter persegi lahan pertanian.

E.     BONUS DEMOGRAFI DAN PERMASALAHAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN
       1.      Bonus demografi Indonesia
apa itu bonus demografi ? yaitu suatu keadaan yang menunjukkan peluang peningkatan pertumbuhan dalam segala bidang bisa meningkat. Lebih jelasnya, bonus demografi didapatkan oleh negara ini karena jumlah para pekerja produktiv lebih tinggi dari pada non produktiv. Sehingga bonus demografi diberikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik di indonesia. Sehingganya bonus ini akan menjadi modal pembangunan negara dan bukan beban.
a.       Bonus demografi mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia
Maka berikut ini aspek-aspek yang menjadi bagian dari pemeberian bonus demografi tersebut :
1)      Penwaran tenaga kerja
2)      Peranan perempuan
3)      Tabungan
4)      Modal manusia
b.      Upaya memanfaatkan bonus demografi
Melalui penyediaan pemerataan fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan, dan aksesibiltas antar wilayah dapat menjadi bagian dari upaya pemanfaatan bonus demografi. Adapun upaya-upay yang lain adalah berikut :
1)      Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
2)      Menstabilkan iklim investasi dalam negeri
3)      Memberdayakan penduduk lanjut usia sebagai aset negara
4)      Menyediakan lapangan kerja
5)      Mewujudkan jaminan sosial.
6)      Meratakan pelayanan kesehatan.

      2.      Permasalahan kependudukan di Indonesia
Dalam dinamika kehidupan sosial di Indonesia tentu selalu berbanding lurus dengan permasalahan. Semakin tinggi angka kependudukan di Indonesia, maka permasalahan dalam interaksi sosial semakin bervariatif. Adapun secara umum permasalahan kependudukan di Indonesia terjadi sebagai berikut :
a.       Masalah akibat kelahiran dan kematian bayi
b.      Masalah mobilitas penduduk di Indonesia
c.       Masalah komposisi penduduk di Indonesia
d.      Masalah angkatan kerja Indonesia
e.       Kepadatan penduduk.
Semua permasalaha tersebut dikarenakan adanya ketidak seimbangannya anatara satu sisi dengan sisi yang lain. Oleh karena itu kuantitas penduduk di negeri ini harus tumbuh dan berkembang seiring kualitasnya. Sehingga apabila kuantitas penduduk tinggi maka kualitas  mereka pun dapat bersaing dalam segala bidang.

BAB III
KESIMPULAN
Dinamika kependudukan di Indonesia adalah menyangkut berbagai permasalahan yang terlahir seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Peningkatan pertumbuhan penduduk ini akan melahirkan permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan agama yang bervariatif, oleh karenanya pembahasan dalam materi ini adalah sebagai penambahan wawasan agar adanya keseimbangan antara kuntitas dan kualitas. Sehingganya permasalahan dinamika kependudukan di Indonesia dapat diatasi dengan sebaiknya.


Buku Sumber : LKS Geografi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA Kelas XI Semester 2 

No comments: