PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
berkehidupan sosial dan bernegara tidak akan terlepas dengan dinamika
kependudukan. Hal ini terjadi pula dalam pemerintahan di Indonesia. Dinamika
kependudukan sudah terjadi sejak abad lamanya. Sejauh ini pemerintah sudah
melakukan berbagai upaya dari melakukan transmigrasi untuk penyebaran rata
kependudukan di indonesia. Namun dalam hal pengaturannya selalu terjadi
permasalahan-permasalahan yang timbul. Hal ini karena belum optimalnya
pemerintah dan masyarakat dalam memahami kewajiban dan hak mereka sebagai alat
negara. Semakin pemerintah dan penduduk sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam
suatu kemakmuran negara, maka semakin majulah negara tersebut dengan tingkat
permesalahan di minimalisirkan.
Oleh
karenanya, pengaturan pemeretaan penduduk di indonesia sangatlah penting
dilakukan dan difokuskan. Karena hal ini akan berdampak positif dalam
melahirkan penduduk yang seimbang dalam pertumbuhan sosial, ekonomi dan politik.
Adapun dalam melakukan pengaturan tersebut dibutuhkan pemahaman dan penguasaan
pengetahuan sebagai kunci dalam pelaksanaannya. Pemahaman yang baik dalam
memahami dinamika kependudukan di Indonesia, maka akan dengan mudah dalam
mencari solusi dalam melakukan pencarian masalah dan perbaikannya.
Maka
berikut ini akan dibahas tentang dinamika kependudukan di indonesia dan sub-sub
pokok di dalamnya. Sehingga para pembaca dapat memahami pentingnya memahami
materi tersebut sebagai wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai warganera yang
baik.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
itu dinamika kependudukan?
2.
Bagaimana
kualitas penduduk dan indeks pembangunan Manusia (IPM) ?
3.
Bagaimana
kuantitas penduduk di Indonesia?
4.
Bagaimana
masalah dinamika kependudukan di Indonesia?
A.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Mengetahui
pengertian dari dinamika kependudukan.
2.
Mengetahui
kualitas penduduk dan indeks pembangunan Manusia (IPM).
3.
Mengetahui kuantitas penduduk di Indonesia.
4.
Mengetahui
masalah dinamika kependudukan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal dalam wilayah
tertentu. Sekelompok orang ini berinteraksi dan berhubungan satu sama lain yang
menimbulkakan perubahan-perubahan dalam kehidupan interaksi mereka dari waktu
ke waktu. Perubahan tersebut berkaitan dengan jumlah, kualitas/ kuantitas serta
masalah yang ada didalamnya. Hal tersebut yang dinamakan dengan Dinamika.
Dinamika adalah suatu keadaan yang berbubah-ubah karena terjadinya
interaksi panjang yang menimbulkan sebuah pola tidak menentu dalam masyarakat. Pola
ini dapat di buat ataupun tidak karena interaksi antar makhluk hidup tidak
dapat diprediks. Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahannya
membutuhkan pemahaman dan analisis yang dievaluasi dari waktu ke waktu.
Adapun hal secara umum faktor-faktor yang menimbulakn dinamika
kependudukan adalah sebagai berikut:
1.
Pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan penduduk
adalah jumlah pertumbuhan dan peningkatan penduduk dalam wilayah tertentu dan
dalam kurun waktu tertentu. Jumlah penduduk ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
a.
Pertumbuhan
penduduk alami (Natural Increase) yaitu perbedaan selisih antara jumlah
kelahiran dan kematian. Semakin tinggi angka kelahirannya, maka penambahan
penduduk semakin banyak dan begitupun sebalinya. Jumlah kematian semakin banyak
maka terjadi pengurangan jumlah penduduk.
b.
Pertumbuhan
penduduk total yaitu perhitungan pertumbuhan penduduk dengan menjumlah
kelahiran, kematian , dan perpindahan penduduk. Melalui ketiga hal tersebut
maka akan diketahui jumlah penduduk secara seksama.
2.
Faktor
dinamika penduduk
Beberapa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi dinamika penduduk antara lain :
a.
Kelahiran
b.
Kematian
(moralitas)
c.
Migrasi
3.
Dampak
pertumbuhan penduduk
Melalui faktor-faktor
diatas maka akan terjadi pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi kondisi suatu
wilayah ataupun daerah. Adapun dampak pertumbuhannya yaitu :
a.
Ketersediaan
lahan bercocok tanam berkurang dan digantikan dengan pemukiman.
b.
Polusi
dan limbah rumah tangga ataupun pabrik semakin meningkat.
c.
Jumlah
pengangguran meningkat karena persaingan kerja.
d.
Mempengaruhi
kualitas kesehatan penduduk
e.
Adanya
pengangguran meningkatkan jumlah kemiskinan.
f.
Ketersediaan
pangan terbatas.
g.
Mempengaruhi
Angka kecukupan gizi.
h.
Muncul
berbagai macam penyakit karena adanya interaksi manusia yang berbeda-beda
keadannya.
B.
MOBILITAS PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk dari satu tempat
ketempat yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Penduduk akan
mencari matapencaharian dalam suatu wilayah tertentu untuk dapat bertahan
hidup. Karenanya mobilitas penduduk tidak terlepas dari ketenagakerjaan. Maka berikut
prilaku dari tenaga kerja :
1.
Ketenaga
kerjaan
Mobilitas tidak
dapat dipisahkan dengan tenaga kerja. Faktor dari mencari pekerjaan yang lebih
baik, menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk kesuatu tempat ketempat yang
memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Akan tetapi dalam kualitas kerja
dipengaruhi oleh keterampilan dan keahlian. Sehingganya dari hal tersebut
menyebabkan persaingan kerja. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya potensi
pengangguran. Karenanya pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan yang
memadai untuk semua khalangan.
2.
Prilaku
Migran Tenaga Kerja
Berikut ini
prilaku migran tenaga kerja yaitu :
a.
Migran
dikota menjadi penolong bagi migran baru dalam mencari pekerjaan dan tempat
tinggal.
b.
Kepuasan
hidup pemigran dilihat dari kemungkinan
mendapat pekerjaan dan pendidikan bagi anak mereka.
c.
Sanak
saudara atau teman menjadi faktor kedatangan migran.
d.
Pemigran
akan mencari tempat kerja berdekatan dengan tempat tinggal.
e.
Kepuasan
migran hidup bagi masyarakat dipengaruhi interaksi mereka dengan lingkungan
tersebut.
f.
Keinginan
kembalinya migran dipengaruhi kepuasan mereka tinggal di kota.
C.
KUALITAS PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
1.
Kualitas
penduduk
Negara miskin,
berkembang dan maju dipengaruhi oleh kualitas penduduknya. Hal ini karena
kualitas penduduk berkaitan dengan kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Adapun kualitas penduduk secara keseluruhan dipengaruhi oleh :
a.
Pendapatan
b.
Kesehatan
c.
Pendidikan
2.
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
a.
Pengertian
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Menurut UNDP tentang IPM adalah alat ukur untuk mengetahui capaian
pembangunan berbasis jumlah komponen dasar kualitas hidup. Melalui IPM akan
diketahui sebarapa baikah tingkat keberhasilan pembangunan manusia. Karena konsep
pembangunan manusia secara menyeluruh mengarhkan pada tingkat kapasitas dasat
penduduk. Kapasitas dasar penduduk tersebut diharapkan mampu memperbesar
kesempatan berpastisipasi dalam proses pembangunan berkelanjutan.
Adapun pembangunan manusia
sebagai ukuran kinerjapembangunan secara keseluruhan di dasari oleh 3 hal yaitu
kesehatan, pegetahuan dan hidup yang layak. Ketiga hal tersebut diformulasikan menjadi
pendapatan, kesehatan dan pendidikan.
Berikut ini rumusan dalam menghitung indeks tersebut :
IPM = 3√ I
kesehatan x I pendidikan x I pengeluaran x 10
b.
Manfaat
indeks pembangunan manusia
Berikut ini manfaat penting dari mengetahui jumlah indeks dalam
suatu pertumbuhan pembangunan dalam suatu wilayah :
1)
Sebagai
indikator keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidu pmanusia.
2)
Sebagai
penentuan dalam menetapkan peringkat atau level pembangunan suatu
wilayah/negara.
3)
Berperan
sebagai data strategis untuk mengukur
kinerja pemerintahan dan Dana Alokasi Umum (DAU).
D.
KUANTITAS PENDUDUK
1.
Sumber
Data dan Pengelolaan Data Kependudukan
Indonesia
merupakan negara yang sangat besar dengan jumlah penduduknya mencapai
237.641.334 jiwa. Karena jumlah penduduk yang besar, maka sangat penting untuk
mengetahui potensi sumber daya manusia yang menyangkup kuantitas dan kualitas
penduduk. Kualitas penduduk berkaitan dengan jumlah pendudukan, pertumbuhan
penduduk,fertilitas, mortalitas dan imigrasi. Kualitas penduduk berkiatan
dengan tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Adapun untuk mendapat
data kependudukan dapat di lakukan dengan metode sensus, registrasi, dan survey
penduduk.
a.
Sumber
data kependudukan
1)
Sensus
peduduk adalah suatu kegiatan pengumpulan , pengelolahan, dan penyajian secara menyeluruh
pada suatu daerah pada masa tertentu dalam waktu satu kali dalam 10 tahun.
2)
Registrasi
penduduk adalah melaporkan diri kepada pemerintahan tentang perbuahan data yang
terjadi. Tehnisnya tergantung dari bagaimana kegiatan ini diatur oleh
masing-masing pemerintah.
3)
Survey
penduduk adalah memperoleh data kependudukan dengan tidak menghitung seluruh
responden yang ada dalam suatu wilayah/negara. Data yang diperoleh dengan cara
mengambil sampel. Maka sampel inilah yang akan mewakili gambaran dari populasi.
b.
Analisis
data kependudukan
Analisis data kependudukan terdiri dari komposisi penduduk. Komposisi
penduduk menunjukkan pengelolpokan penduduk pada suatu wilayah dengan
kriterianya. Adapun kriteri yang sering digunakan adalah usia, jenis kelamin,
resiko ketergantungan, kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kondisi geografis.
Berikut ini kriteria lain yang dijadikan sebagai data analisis
penduduk :
1)
Komposisi
penduduk berdasarkan kriteri Biologis
2)
Komposisi
penduduk berdasarkan kriteria sosial
3)
Berdasarkan
kriteria ekonomi
4)
Berdasarkan
kriteria geografis
c.
Kepadatan
penduduk
Kepadatan penduduk adalah proporsi jumlah penduduk dengan wilayah
tempat tinggalnya. Berikut kriteria kepadatan penduduk :
1)
Kepadatan
penduduk kasar adalah banyaknya penduduk per satuan luas wilayah.
2)
Kepadatan
penduduk fisiologis adalah jumlah penduduk tiap kilometer persegi
lahanpertanian.
3)
Kepadatan
penduduk agraris adalah jumlah para petani tiap-tiap kilo meter persegi lahan
pertanian.
E.
BONUS DEMOGRAFI DAN PERMASALAHAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN
1.
Bonus
demografi Indonesia
apa itu bonus
demografi ? yaitu suatu keadaan yang menunjukkan peluang peningkatan
pertumbuhan dalam segala bidang bisa meningkat. Lebih jelasnya, bonus demografi
didapatkan oleh negara ini karena jumlah para pekerja produktiv lebih tinggi
dari pada non produktiv. Sehingga bonus demografi diberikan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang baik di indonesia. Sehingganya bonus ini akan menjadi
modal pembangunan negara dan bukan beban.
a.
Bonus
demografi mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia
Maka berikut ini aspek-aspek yang menjadi bagian dari pemeberian
bonus demografi tersebut :
1)
Penwaran
tenaga kerja
2)
Peranan
perempuan
3)
Tabungan
4)
Modal
manusia
b.
Upaya
memanfaatkan bonus demografi
Melalui penyediaan pemerataan fasilitas umum seperti pendidikan,
kesehatan, dan aksesibiltas antar wilayah dapat menjadi bagian dari upaya
pemanfaatan bonus demografi. Adapun upaya-upay yang lain adalah berikut :
1)
Menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas
2)
Menstabilkan
iklim investasi dalam negeri
3)
Memberdayakan
penduduk lanjut usia sebagai aset negara
4)
Menyediakan
lapangan kerja
5)
Mewujudkan
jaminan sosial.
6)
Meratakan
pelayanan kesehatan.
2.
Permasalahan
kependudukan di Indonesia
Dalam dinamika
kehidupan sosial di Indonesia tentu selalu berbanding lurus dengan
permasalahan. Semakin tinggi angka kependudukan di Indonesia, maka permasalahan
dalam interaksi sosial semakin bervariatif. Adapun secara umum permasalahan kependudukan
di Indonesia terjadi sebagai berikut :
a.
Masalah
akibat kelahiran dan kematian bayi
b.
Masalah
mobilitas penduduk di Indonesia
c.
Masalah
komposisi penduduk di Indonesia
d.
Masalah
angkatan kerja Indonesia
e.
Kepadatan
penduduk.
Semua permasalaha
tersebut dikarenakan adanya ketidak seimbangannya anatara satu sisi dengan sisi
yang lain. Oleh karena itu kuantitas penduduk di negeri ini harus tumbuh dan
berkembang seiring kualitasnya. Sehingga apabila kuantitas penduduk tinggi maka
kualitas mereka pun dapat bersaing dalam
segala bidang.
BAB III
KESIMPULAN
Dinamika kependudukan
di Indonesia adalah menyangkut berbagai permasalahan yang terlahir seiring
meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Peningkatan pertumbuhan
penduduk ini akan melahirkan permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan
agama yang bervariatif, oleh karenanya pembahasan dalam materi ini adalah
sebagai penambahan wawasan agar adanya keseimbangan antara kuntitas dan
kualitas. Sehingganya permasalahan dinamika kependudukan di Indonesia dapat
diatasi dengan sebaiknya.
Buku Sumber : LKS Geografi Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA Kelas XI Semester 2
No comments:
Post a Comment