SEMANGAT BELAJAR: MAKALAH BELAJAR SAMBIL BERMAIN (TEHNIK MERANCANG PERMAINAN)

Friday, 5 July 2019

MAKALAH BELAJAR SAMBIL BERMAIN (TEHNIK MERANCANG PERMAINAN)


BAB I
PEMBUKAAN


A. Latar belakang
Bahasa adalah pembelajaran yang penuh dengan variasi dan keunikan. Berbagai hal bisa diterapkan dalam pembelajaran bahasa. Karena memang bahasa adalah bagian dari keseharian yang sangat umum digunakan sehingga dalam pengajarannya pun dapat divariasikan dengan begitu mudah . Ada beberapa variasi tersebut yaitu strategi, metode, tehnik dan media.

Keempat hal hal diatas, adalah bagian dari berbagai penerapan penggunaan bahasa yang digunakan untuk menunjang kesuksesan pengajaran bahasa. Karena melalui cara-cara tersebut bahasa akan sangat mudah dipahami Dan diterapkan dalam interaksi bahasa.

Interaksi bahasa sering tidak bisa dihindarkan Karena bahasa itu tumbuh sesuai dengan kebutuhan pengguna bahasa. Oleh karena itu dalam pengajaran bahasa oun sangat membutuhkan tehnik-tehnik tertentu yang lebih menarik dan variastif. Adapun untuk mendapatkan tehnik tersebut yaitu dengan menerapkan tehnik dengan pola belajar sambil bermain.

Tehnik pola belajar sambil bermain sangat populer di mata guru dalam pendidikan bahasa. Mengapa demikian? Karena melalui tehnik tersebut siswa dapat mempelajari bahasa dalam kehidupan mereka yang sebenarnya, bahkan mereka dapat melakukannya dengan berinteraksi sesuai dengan kebutuhan pengguna bahasa. Selain dari pada itu pula, siswa pun dapat belajar bahasa dengan sangat menyenangkan sesuai dengan prosedur yang telah dirancang dan disepakati bersama dikelas.

Namun karena pola pembelajaran ini begitu komple dalam penerapannya. Maka dibutuhkan strategi dan tehnik yang jitu dalam perancangan sebelumnya oleh seorang guru. Adapun untuk medapatkan strategi dan tehnik tersebut dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai strategi atau tehnik yang baik merancang permainan bahasa.
Maka dalam makalah ini kita akan mempelajarinya secara mendalam. Mengenai "Merancang Permainan Bahasa" agar para guru yang menginginkan tehnik bermain ini tidak kesulitan saat  menerapkannya dalam proses pembelajaran dikelas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian belajar sambil bermain?
2. Apa manfaat dari belajar sambil bermain?
3. Bagaimana merancang permainan bahasa secara baik dan benar?

C. Tujuan masalah
Agar para guru dapat merancang permainan bahasa sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan siswa belajar. sehingga permainan bahasa adalah model dan tehnik yang menarik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran bahasa dikelas.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar Sambil Bermain
Seperti yang telah dipahami dengan jelas tentang permainan yang sering diperdengarkan dalam dunia anak-anak. Tentu tak jauh berbeda dengan permainan yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalam proses pengajaran mereka dalam bidang ilmunya, terkhusus dibidang bahasa.Seperti pendapat dari Fathul Mujib dan Nailur Muji bahwa " Permainan merupakan Aktivitas yang bertujuan memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggemberikan. Secara umum, bermain didefinisikan sesebagai menikmati kebebasan dalam pembebasan".

Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa belajar sambil bermain itu adalah sebuah aktifitas yang dilakukan secara bebas untuk mendapatkan tujuan belajar yang secara konkret atau nyata dilakukan untuk mencapi maksud atau tujuan. Seperti layaknya pengguna bahasa tidak akan dikatakan berhasil dalam menguasai  bahasa jika tidak dapat dipergunakan secara bebas dalam interaksinya. 

Apalagi bagi seorang yang belajar bahasa, permaian adalah model belajar yang jitu untuk mengembangkan motorik maupun psikomotor anak dalam belajar. Karena secara umum anak-anak dikelas pembelajaran, sangatlah menyukai permainan. Mengapa demikian ? Karena melalui permaianan mereka begitu sangat bebas mengekspresikan perasaan mereka serta dapat pula belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan belajar. Sehingga belajar sambil bermaian tentu model pembelajaran yang akan sangat membantu anak-anak dikelas dalam belajar bahasa.

B. Manfaat Belajar Sambil Bermain
Melalui definisi yang telah dijabarkan pada poin diatas. Maka sebagai seorang pendidikan tentu harus mengetahui apa itu faedah ataupun manfaat belajar sambil bermain. Karena tidak akan mungkin model belajar ini diberikan dalam situasi belajar apabila diakhir pembelajaran menimbulkan permasalahan-permasalahan baru dalam belajar. Maka berikut ini manfaat dari model belajar sambil bermain :

1. Sebagai alat bantu memperoleh informasi tertentu saat proses permainan bahasa dilakukan.

2. Mengatasi kesulitan. Sebagai bagian dari model permaian tentu kesalahan dalam penggunaan bahasa sangat dimaklumi sehingga antara para pendidik dengan siswa atau siswa dengan siswa dapat dengan mudah bersosialisasi dan berinteraksi untuk mendapatkan jawaban yang benar dalam proses pemahaman suatu hal yang dirasa menyulitkan

3. Menumbuhkan rasa percaya diri lebih dalam. Karena tujuannya pun lebih kepada pengekspresian dari apa yang mereka pikirkan dan rasakan untuk dimengerti oleh orang lain tanpa adanya pengoreksian kesalahan yang dilakukan secara berlebihan atau bahkan dapat menjatuhkan mental anak-anak dalam belajar bahasa.

4.melatih pribadi agar lebih bijaksana baik saat proses persaingan dalam permainan, mendapatkan kemenangan ataupun kekalahan serta menerima segala hal yang berkaitan dengan permainan untuk lebih dimengerti dan memutuskan secara bijaksana.
Maka dari beberapa manfaat yang dijelaskan diatas tentu permainan memiliki efek yang baik untuk diterapkan sebagai model belajar yang strategis dalam penerapan belajar dikelas.

C.Merancang Permainan Bahasa
Setelah kita mengetahui definisi dan manfaat dari belajar sambil bermainan. Maka harus dipahami oelh para pendidik selanjutnya yaitu cara merancang permianan dengan baik dan benar. Sehingga ketika para pendidik inggin mengaplikasikan sebuah permaianan bahasa dalam pembelajaran mereka. Permainan tersebit dapat membawa manfaat bagi anak didik aesuai dengan tujuan awal yang diinginkan pendidik. Adapun  cara merancang permaianan bahasa adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Permainan
Saat pendidik ingin menerapkan permainan. Maka pendidik harus terlebih dahulu menentukan permainan apa yang baik dan tepat untuk diterapkan kepada anak didiknya. Karena hal ini dilakukan untum mempertimbangkan permaianaan yang memang benar-benar dapat mengembangkan kemampuan anak didik dibidang materi yang sedang mereka pelajari. Hal tersebut dilakukan tentu untuk mengefektifkan proses pembelajaran yang akan berlangsung sesuai tujuan dari pembelajaran dapat dengan baik dipahami oleh semua inetraksi bahasa didalam kelas. Adapun untukpertimbangkan permainan yang akan diterapka, harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

a. Pahami isi dan bentuk permainan yang akan diterapkan
b. Aturlah berpa durasi waktu yang dibutuhkan dalam permainan
c. Membagi peserta bermain dalam beberapa kelompok yang efektif 

Setelah persiapan ini telah ditentuka  maka hal berikutnya yang harus dilakukan adalah mempertimbangkan prosedur pelaksanaan.

2. Prosedur Pelaksanaan Permainan
Prosedur ataupun langkah-langkah pelaksanaan permainan tentu hal yang sangat penting untum diperhatikan. Karena apabila semua persiapan telah di lakukan apabil dalam pelasanaannya tidak dilakukan dengan pedoman yang baik maka model belajar ini tidak akan berhasil atau dikatakan gagaladapun untuk meminimalisir kegagalan dalam proses permainan berlangsung, berikut prosedur yang harus diperhatikan secara seksama:

a. Pembukaan yaitu pendidik membuka permainan dengan menentukan bahasa yang harus digunakan selama proses permainan atau membentuk kelompok, mengatur tempat duduk, ice breaking, dan menentukan ketua. Lalu memberikan pengarahan dan persiapan media apa saja yang dipergunakan untuk menunjang keberhasilan selama proses belajar ini. Lakukan pembukaan ini dengan memaksimalkan waktu seefesien mungkin karena yang dibutuhkan oleh siswa adalah model belajarnya dan bukan pengarahannya semata.

b. Memulai permainan yaitu sesuai dengan prosedur yang telah ditujukan sebelumnya. Maka dalam proses permainan ini guru bertindak sebagai fasilitator.

c. Tahap selanjutnya yaitu menutup permainan yaitu mempertimbangkan keadaan siswa yang sudah mulai lelah bermain. Kemudian pendidik melakukan pemberhentian agar anak didik dapat beristirahat sembari mendengarkan guru mengevaluasi permainan.

3. Evaluasi permainan 
Evaluasi permainan yaitu pendidik menjelaskan keberhasilan dan kegagalan dalam proses pelaksanaan permainan. Selain pendidik, anak didik dapat dimintai pendapat mengenai berbagai perasaan anak didik dan perkembangan belajarnya selama proses permainan. Setelah semua pelaksanaan model permainan dirasa cukup maka pendidik ataupun anak didik dapat menyimpulkan manfaat atau hal yang dialami selama proses permainan.

Dari prosedur yang ada diatas. Tentu dalam pelasanaan dilapangan bersifat fleksibelitas yaitu sesuai dengan situasi dan kondisi dikelas. Karena keberhasilan belajar dan proses belajar dikelas dengan model belajar ini ditentukan oleh pengarahan baik seorang pendidik.


BAB III
KESIMPULAN

Belajar sambil bermain itu adalah sebuah aktifitas yang dilakukan secara bebas untuk mendapatkan tujuan belajar yang secara konkret atau nyata dilakukan untuk mencapi maksud atau tujuan. Seperti layaknya pengguna bahasa tidak akan dikatakan berhasil dalam menguasai  bahasa jika tidak dapat dipergunakan secara bebas dalam interaksinya.

Sedangkangkan manfaat belajar sambil bermainanermain yaitu sebagi alat bantu belajar, mengatasi kesulitan belajar, menumbuhkan rasa percaya diri, dan melatih anak didik untuk memiliki kedewasaan dalam berkompetisi.

Adapun prosedur merancang permainan yaitu dimulai melalui tiga tahap yang harus dilakukan pendidik yaitu persiapan, prosedur pelaksanaan, dan evaluasi permainan.



Referensi 
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Bahasa Arab 2, Jogjakarta: Diva Press: 2012.

No comments: