SEMANGAT BELAJAR: SASTRA DAN KESUSASTRAAN | PENGERTIAN, SEJARAH, JENIS DAN CONTOH

Saturday 23 September 2017

SASTRA DAN KESUSASTRAAN | PENGERTIAN, SEJARAH, JENIS DAN CONTOH

semangatbelajarvika- kali ini akan membagikan makalah tentang Sastra dan Kesusatraan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selamat membaca dan jadilah pembaca yang baik. Jika kalian menjadikan makalah ini referensi, maka cantumkanlah link sebagai Footnot atau daftar pustaka kalian.


BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Sastra lisan dan sastra tulisan mempunyai peranan penting dalam sejarah perkembangan kesusastraan indonesia. Karya sastra lahir dari ekspresi jiwa seseorang pengarang dan suatu hasil dikatakan memiliki nilai sastra jika isinya dapat menimbulkan perasaan haru, menggugah, kagum, benci, cinta, sayang, rasa simpati dan mendapat tempat di hati pembacannya.
 Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dalam kesusastraan modern Indonesia baik dalam ekspresi proses verbal kesastrawanan maupun dalam kajian, sastra tulisan lebih mendimonasi. Ditambah lagi oleh arus modernisasi yang masuk dan membawa corak kebudayaan baru, maka posisi sastra lisan dalam masyarakat mulai pudar bahkan hampir dilupakan.
B . Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Sastra atau  Kesusastraan?
2.      Bagaimana Sejarah Singkat Sastra di Indonesia?
3.      Apa Saja Jenis-Jenis Sastra di Indonesia?
C. Tujuan
            1. Untuk mengetahui apa itu sastra
  2.Untuk Mengetahui Sejarah Tentang Sasta di  Indonesia.                    


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Sastra atau Kesusastraan
              Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan Tra yang berarti “alat atau sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
                   Usman Effendy mengemukakan definisi sastra atau kesusastraan sebagai berikut: “ Kesusastraan (sastra) adalah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa bagus atau rasa indah”.
B. Sejarah Singkat Sastra Indonesia
Sejarah perkembangan sastra Indonesia dimulai pada abad ke-20 yang diawali oleh kehadiran karya-karya dari pengarang Balai Pustaka. Adapun karya-karya yang lahir sebelum periode tersebut digolongkan ke dalam sastra Melayu. Perkembangan sastra Indonesia secara garis besar terbagi dalam angkatan-angkatan berikut.
1.    Angkatan Balai Pustaka (tahun 1920-an)
Pada tahun 1908, kolonial Belanda  mendirikan Komisi Bacaan Rakyat (Commissie de Volkslectur)  yang bertugas menyediakan bahan-bahan bacaan bagi rakyat Indonesia. Pada tahun 1917, nama komisi tersebut berubah menjadi Balai Pustaka. Dengan berdirinya penerbitan tersebut telah mendorong para penulis Indonesia untuk berkarya.
Selain itu, jenis sastra berbentuk puisi yang berupa  syair sudah dibuat pada periode ini. Puisi berupa syair dan pantun tersebut umumnya disisipkan dalam roman untuk memberi nasihat kepada pembaca.
Nama-nama pengarang dan karyanya pada periode awal ini adalah sebagai berikut.
a.       Merari Siregar dengan karya Azab dan Sengsara Seorang Anak Gadis (roman)
b.       Marah Rusli dengan karya Siti Nurbaya (roman).
c.        Abdul Musi dengan karya Salah Pilih, Karena Mentua, Katak Hendak Menjadi Lembu, dan Hulubalang Raja (roman).
d.       Hamka dengan karya Di Bawah Lindungan Ka’bah (novel) dan lain-lain.
Tema cerita pada periode ini berkisar pada peristiwa sosial, kehidupan adat-istiadat, kehidupan beragama, dan peristiwa kehidupan masyarakat.
2.Angkatan Pujangga Baru (1933-1942)
Angkatan ini dipelopori oleh empat serangkai yaitu Sutan Takdir Alisyahbana, Armijn Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah. Karya sastra yang muncul sebagian besar berbentuk puisi dan prosa. Nama-nama Pengarang dan Karya pada angkatan ini sebagai berikut.
a.        Sutan Takdir Alisyahbana dengan karya Layar Terkembang (roman).
b.        Armijn Pane dengan karya Belenggu (roman).
c.        Amir Hamzah dengan karya Nyanyi Sunyi  (kumpulan puisi).
d.       Sanusi Pane dengan karya Manusia Baru dan lain-lain.

3.Angkatan 45 (1940)
Ciri khas karyasastra angkatan 45 lebih bebas, namun ditekankan pada isinya. Kalimat-kalimatnya pendek dan tidak menggunakan bahasa yang klise. Isinya pun bersifat realisme. Pada periode ini berkembang jenis-jenis sastra puisi, cerpen, novel dan drama.
    Nama-nama pengarang dan karya yang terkenal pada masa ini sebagai berikut.
a.        Idrus  dengan karya Dari Campur Debu (Kumpulan Puisi).
b.      Chairil Anwar dengan karya Deru Campur Debu (kumpulan puisi).
c.       Achdiat K. Miharja dengan karya Atheis (roman) dan lain-lain.
4.Angkatan 66
Angkatan 66 diperkenalkan oleh HB Jassin dalam bukunya yang berjudul Angkatan 66. Angkatan ini muncul berbarengan dengan adanya kekacauan politik akibat adanya pemberontakan G-30S/PKI. Nama-nama pengarang dan karya-karya yang  terkenal pada masa ini sebagai berikut.
a.       Toha Mochtar dengan karya Pagar Kawat Berduri  
b.       Taufik Ismail dengan karya Tirani.
c.         N.H. Dini dengan karya Hati yang Damai.
d.       Motinggo Boesje dengan karya Malam Jahannam , dan lain-lain.
5.Angkatan 1970- Sekarang
Karya sastra kontemporer berawal padatahun 1970-an. Situasi sosial dan ekonomi mulai menunjukkan perbaikan sehingga berpengaruh besar terhadap perkembangan sektor-sektor kebudayaan. Kebebasan berekspresi mulai tumbuh dan berkembang sehingga melahirkan berbagai gerakan pembaruan dalam bidang sastra.
                   Gerakan pembaruan dalam bidang sastra ini terutama ditandai oleh munculnya puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang mengutamakan bunyi dari pada kekuatan makna kata. Sampai saat ini, sastra Indonesia semakin berkembang dengan lahirnya pengarang-pengarang muda dan karyanya.
              Nama-nama pengarang dan karya-karya yang terkenal pada masa ini sebagai berikut.
    a.       Putu Wijaya dengan karya Bilamalam bertambah malam (novel), Dadaku adalah Perisaiku (Kumpulan sajak)
     b.      Supardi Djoko Damono dengan karya Dukamu Abadi (kumpulan sajak), Mata Pisau (kumpulan sajak).
Contoh puisi karya Sutarrdji Calzoum Bachri Sebagai Berikut.
       Belajar Membaca
Kakiku luka
Luka kakiku
Kakiku lukakah
Likakah kakiku
Kalau kakikau luka
Lukakah kakikau
Kakiku luka
Lukakaukah kakiku
Kalau lukaku lukakau
Kakiku kakikaukah
Kakikaukah kakiku
Kaku luka kakiku
Kalau lukaku lukakau
Lukakaukakiku lukakakukakikaukah
Lukakakukakikaukah lukakakukakiku

C. Jenis-Jenis Karya Sastra di Indonesia
Karya sastra di Indonesia berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua macam yaitu prosa dan puisi.
1. Sastra lisan
merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk abstrak yang di sampaikan secara lisan. Dalam kesusastraan Melayu kuno tradisi sastra lisan baik syair maupun prosa merupakan kekhasan corak tersendiri yang memiliki sejarah yang cukup panjang. Satu pengaruh tradisi cina yang masuk melalui jalur perdagangan kemudian pengaruh India atau Hindu-Budha yang saat itu merupakan agama yang dianut sebagian besar kerajaan-kerajaan di Indonesia. Ditambah dengan sumbangan kebudayaan Arab-Islam yang dibawa oleh para musafir. Ketiga tradisi yang berbeda-beda tersebut tentunya sangat mewarnai sejarah perkembangan sastra di Indonesia khususnya sastra lisan.
Ciri-ciri Sastra Lisan:
1.      Bersifat statis
2.      Tema ceritanya istana sentris
3.      Nama pengarang tidak disebutkan atau disebut juga anonim
4.      Menggunakan bahasa melayu kuno yang penuh dengan pepatah serta ungkapan yang panjang-panjang dan klise.
5.      Disampaika Lisan Secara Turun Temurun.

Contoh -contoh sastra lama sebagai berikut.
a. Fabel
Fabel diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya.Contoh : Cerita Kelinci dan Kura-kura, dll.
Kelinci dan Kura-kura
“ Disebuah hutan kecil dipinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. Dia suka mengejek hewan-hewan lain yang lebih lemah, seperti kura-kura, siput, semut dan lain-lain. Suatu hari, si kelinci berjalan dangan angkuh mencari hewan yang diejeknya, kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.
“hei, kura-kura si lambat, kamu jangan jalan aja dong , lari begitu biar cepat sampai.” “Biarlah kelinci, memang jalanku lambat , yang penting selamat sampai tujuan , dari pada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka.” Hai kura-kura bagaimana kita adu lari? Kalau kau bisa menang, aku akan beri hadiah apapun yang  kau minta. “enggak bisa , kamu menolak tantangan ini! Pokoknya besok pagi aku tunggu kau dibawah pohon beringin. Aku akan menghubungi serigala untuk menjadi wasitnya, kura-kura hanya bisa diam melongo. Didalam hatinya berkata,” mana mungkin aku bisa mengalahkan kancil?
Keesokan harinya si kancil menunggu dengan sombong, seriga pun sudah datang untuk menjadi wasit.Nah siapa yang bisa datang dulu dibawah pohon beringin , itulah yang menang., “oke, satu, dua, tiga mulai! Kelinci segara melompat mendahului kura-kura, dan kura-kura mulai melangkah pelan-pelan karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya.
“ ayo kura-kura lari dong ! baiklah kamu duduk disini ya, kelinci duduk santai bernyanyi . Angin waktu itu berhembur dan sejuk , sehingga membuat kelinci mengantuk tertidur dan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekut tenaga , dengan diam-diam bisa melewati kelinci yang tertidur pulas.
Beberapa langkah lagi kura-kura mencapai garis finis , ketika itulah kelinci bangun betapa terkejutnya dia melihat kura-kura sudah hampir mencapai garis finish . sekuat tenaga kelinci mengejar kura-kura tetapi kaki kura-kura sudah menyentuh garis finish dan serigala telah memutuskan pemenangnya yaitu kura-kura. Si kelinci sombong  terdiam, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur.
b.   Sage
Sage merupakan cerita yang mengandung unsur sejarah. Contoh: Joko Dolog, Banyuwangi dll.
c . Syair
Syair adalah puisi lama yang mirip dengan pantun. Setiap bait terdiri atas empat baris . Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata. Bersajak a-a-a-a. Semua baris berupa isi, tidak ada lampiran. Berasal dari arab.
Contoh Syair Sebagai Berikut.
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri yang amat sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana

d. Gurindam
  Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama. Isinya berupa nasehat-nasehat, pepatah, petuah, baik yang berkaitan dengan kehidupan maupun dengan agama. Gurindam terdiri dari dua baris tiap-tiap baitnya. Persajakan gurindam adalah a-a. Kalimat baris pada baris pertama selalu menyatakan keterangan atau peristiwa, dan baris kedua menyatakan pikiran atau peristiwa.
Contoh Gurindam Sebagai Berikut.
Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat
e . Pantun
Pantun adalah puisi lama yang berasal dari Indonesia, yang terdiri dari embat baris sebait dan setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
Contoh pantun sebagai berikut.
Kalau ada sumur di ladang
Dapatkah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Dapatkah kita berjumpa lagi
F . Hikayat
Hikayat berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan  para dewi, peripangeran, putri kerajaan serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan yang yang diceritakan tidak masuk akal. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat si miskin, Hikayat Raja Budiman dll.
g. Mite
Mite adalah cerita prosa karya yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap suatu bendaatau hal yang dipercayaai memiliki kekuatan gaib. Contohnya: Dewi Sri( Dewi Padi), Nyai RoroKidul, Joko Tarub dll.
h. Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci. Contoh: Wali Songo, Calon Arang, Sangkuriang, Rara Jonggrang, Asal mula nama kuningan, dll.
Contoh Legenda
Kisah Asal Mula Nama Kuningan
Pada masa dahulu, Sunan Gunung Jati, salah seorang wali songo pergi kenegeri cina menyebarkan agama islam.Ia bertemu dengan kaisar Tiongkok yang seorang tartar . Kaisar Tiongkok itu menguji Sunan Gunung Jati dengan menanyakan apakah putrinya yang bernama Ong Tien Nio pada waktu itu sedang mengandung . Sunan Gunung Jati tanpa ragu menjawan ya!. Sang Kaisar menjadi murka mendengar jawaban itu . Iayakin bahwa putrinya pada saat itu masih perawan. Karena jawaban itu , Sunan Gunung Jati dituduh sebagai wali palsu. Ia kemudian dihukum dengan diceburkan ke laut. One Tien Nio sangat sedih ketika mendengar bahwa Sunan Gunung Jati telah dihukum oleh ayahnya. Ia merasalebih kesal lagi karena ia memang hamil karena mukjizat. Mengetahui hal ini, kaisar menyesali perbuatannya karena mempermainkan orang saleh. Demi menebus dosanya , ia kemudian mengirim Ong Tien Nio ke cirebon untuk dinikahkan dengan Sunan Gunung Jati. Setelah menikah Ong Tien Nio melahirkan seorang putra yang di beri nama Aria Kemuning karena warna kulit tubuhya yang kuning muda . Kota tempat kelahirannya di beri nama kemuning. Hingga saat ini di kuningan ada satu  makam, yang dianggap makam Aria Kenuning.
i.  Dongeng
Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contohnya: Abu nawas, Cinderlela, Malin kundang,dll.
 2. Sastra Tulisan.
Sastra tulisan (written literature) yaitu sastra yang menggunakan media tulisan atau literal. Walaupun tulisan pada prasasti-prasati tersebut masih pendek-pendek, tetapi prasasti-prasasti yang merupakan benda peninggalan sejarah itu dapat disebut sebagai cikal bakal lahirnya tradisi menulis atau sebuah bahasa yang dituangkan dalam bentuk tulisan.  Tetapi, bukan berarti kita dengan begitu saja mengabaikan atau bahkan meninggalkan tradisi sastra lisan yang sudah mengakar dan menjadi identitas kultural masing-masing suku dan daerah di seluruh kepulauan Indonesia.
Ciri-ciri Sastra Tulisan :
          1. Dinamis (berubah).
2. Tema ceritanya sentris
3. Nama Pengarangnya diketahui.
4. Tema yang diangkat seputar kemanusiaan, kemasyarakatan, kehidupan     modern, pergaulan remaja,dll.
5.Disampaikan Melalui Tulisan.
Contoh Sastra Tulisan Sebagai Berikut.
a.    Cerpen
              Cerpen adalah cerita pendek yang unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi tokoh, penokohan, alur,, latar,tema dan amanat. Contoh : Radio Masyarakat Oleh Asrul Sani, Teman duduk oleh Moh.Kosim, Robohnya Surau Kami Oleh A.A Navis.
b. Novel
                   Novel merupakan karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa tokoh. Contoh: Ave Maria Oleh Idrus, Perburuan Oleh Prmoedya, Ziarah oleh Iwan Simatupang.
c.  Drama
Drama adalah karya sastra yang dipentaskan di depan khalayak, pesan dalam sebuah drama disampaikan elalui akting dan dialog, dan konflik dalam drama biasanyaberupa hal-hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia.
  Contoh drama sebagai berikut.
Bakhtiar     : Yang namanya hidup di dunia tenntu harus dengan akal, pandai- pandai. Kalau hidup di akhirat baru mesti dengan iman .
Sitty          : Tapi, melihat jimat saat ujian tadi, kamu bilang pandai , Bakhtiar? Bukankah itu cara yang licik?
Arifin          : Kalau saya berpendapat lain . Yang dilakukan bakhtiar pada waktu ujian tadi namamya “licik Pandai”, bukan Cerdik Pandai.
Bakhtiar       : Aah, hei . Untuk hasil maksimal dibutuhkan usaha yang maksimal .  Betul kan, Samsul?
Samsul         : Kata-kata itu benar . Kamunya yang tidak benar. Usaha maksimala bukannya menghalalkan segla cara . Ingat, alam berkembang jadikan guru. Bisa-bisa berubah pepatah itu, Jimat berkembang otak membeku.       
c.    Roman
              Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Contoh: Salah asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda Oleh Adinegoro.
d.   Riwayat (Biografi)
              Riwayat adalah suatu karangan  Prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri. Contoh : Soeharto Anak Desa, Prof.Dr B.J. Habibi dll.
e.    Resensi
              Resensi adalah pembicaraan atau pertimbangan ulasan suatu karya (buku,film, drama dll). Contoh:Resensi buku dari Sejarah Peradapan Islam, Metodelogi Studi Islam dll.
f.     Esai
              Esai adalah Ulasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
Contoh Esai Sebagai Berikut.
Tidak Usah Bertaruh engan Mangan
Sebuah pertaruhan tentang mangan tengahterjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) . Potensi mangan yang terkandung dalam perutbumi NTT berpotensi mendatangkan kenikmatan jangka pendek, tetapi bisa berbut kesengsaraan permanen bagi rakyat setempat. Oleh karena itu , pemerintah provinsi dan kabupaten di NTT perlu menta ulang dan memutuskan untuk melksanakan ekspolitasi mangan.
Faktanya pertambangan menyengsarakan begitu banyak orang, termasukwarga sekitar tambang. Contoh nyata bisa dilihat Bangka Beltung dan Papua. Jika di kaji lebih dalam,  pertambangn mangan ini lebih cendrung merugikan masyarakat setempat, lebih baik pemerintah NTT menghentikan rencana penambangan mangan di NTT.



BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
                   Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu .
                   Sejarah Singkat Satra di Indonesia dibagi dalam beberapa periode sebagai berikut.
1. Angkatan Balai Pustaka (1920).
2. Angkatan Pujangga Baru ((1933-1942).
3. Angkatan 45 (1940)
4. Angkatan 66.
5. Angkatan 1970-Sekarang.
                        Jenis-Jenis Karya Sastra di Indonesia di bedakan menjadi dua yaitu sastra lisan dan sastra tulisan. Contoh sastra lama: fabel, sage, syair, gurindam, syair, pantun, hikayat, mite, legenda, dongen dll. Sedangkan Contoh Sastra Tulisan: Cerpen, novel, drama dll.



DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S. 1986.Sari Kesusastraan Indonesia, jilid I . Bandung : CV Pustaka Prima.
Fibrianti Ika dan Y. Budi Artati.2012. Bahasa Indonesia. Klaten : PT Intan Pariwara.
Hamid, Mukhlis A. Pengajaran Sastra Indonesia Di Sekolah.
Zamrud. 2006. Bahasa Indonesia.Surakarta: Putra Nugraha.
Wijaya, Putu. 2011. Pengajaran Sastra. http://sastra-indonesia.com/2011/03/pengajaran-sastra/. Diakses pada tanggal 20/12/2011 10:03

No comments: