semangatbelajarvika4- kali ini akan membahas mengenai makalah yang berkaitan dengan pengorganisasian dalam sebuah kursus kebahasahaan yang terkhusus adalah Kursus Bahasa Arab. Dimana setiap sarjana pendidikan yang menekuni bidang bahasa ini, dapat mengajarkan ilmunya lewat berbagai hal yang sengaja dibentuk dalam sebuah lembaga atau intansi dalam pengembangan ini yaitu Lembaga Kursus. bagaimana pengorganisasian lembaga tersebut, langsung saja kita masuk kepembahasannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
ORGANIZING ( PENGORGANISASIAN)
Istilah
ini biasa dikenal dalam suatu lembaga organisasi atau persyararikatan, dimana
terdiri dari anggota-anggota yang bergerak secara aktif dan dinamis dalam
mencapai tujuan mereka yang sama.
Organizing
berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan
bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungan satu sama
lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhan.
Hal ini pula dipertegas oleh Sarwoto yang
menyatakan bahwa “Pengorganisasian sebagai keseluruhan proses pengelompokkan
orang-orang, alat-alat tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa,
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Pengorganisasian adalah suatu proses
penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas
ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara
relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktivitas-akrivitas tersebut.
Maka dapat diketahui bahwa
pengorganisasian merupakan suatu penataan struktur kerja untuk menjadi satu kesatuan
dari berbagai komponen maupun unsur kerja yang memiliki jalinan struktur secara
tersistem, saling bersinergi satu sama
lain dalam mencapai tujuan yang sebelumnya telah direncanakan.
Pengorganisasian merupakan kegiatan
kedua yang harus dilakukan setelah melakukan Planning (perencanaan) oleh seorang ataupun orang-orang dalam lembaga
kursus tersebut. Pengorganisasian merupakan kegiatan yang memburuhkan
kesepakatan dan penetapan kepengurusan dari organisasi, yang dalam hal ini
yaitu lembaga khursus untuk mengatur
tugas dan menjalankan fungsi keanggotaannya dalam lembaga tersebut.
Oleh karenanya, kegiatan pengorganisian
ini terdiri dari berbagai agenda kegiatan yang dibagi secara terperinci yang
berorientasi dengan tujuan yang ditetapkan. Didalam pengorganisasian tersebut
terdapat kerangka organisasi yang terdiri dari prosedur-prosedur kerja,
kewenangan, personalia, dan berbagai masalah sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati secara bersama. Ciri-ciri
dari kegiatan pengorganisasian ini yaitu dengan menjawab What, Why, Where,
When, Who, dan How.
B.
KEGIATAN
ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
Melalui
pengertian oraganizing diatas, telah diketahui secara jelas bagaimana arah dari
kegiatan dari pengorganisasian tersebut, berikut merupakan kegiatan-kegiatan
dalam proses organizing secara bertahap :
1.
Perumusan
Tujuan
Didalam perumusan
organizing ini, perumusan tujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap baik
mengenai bidang, ruang lingkup, sasaran dan sarana yang diperlukan serta jangka
waktu pencapain tujuan.
2.
Penetapan
Tugas Pokok
Dalam penetapan tugas
pokok ini perlu diperhatikan dua hal
yaitu: a) tugas pokok harus merupakan bagian dari tujuan, b) tugas pokok harus
dalam batas kemampuan untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
3.
Perincian
Kegiatan
Suatu kegiatan harus
disusun secara lengkap dan terperinci, perlu juga diidentifikasi
kegiatan-kegiatan yang penting dan kegiatan-kegiatan yang kurang penting.
4.
Pengelompokan
Kegiatan-kegiatan dalam Fungsi-fungsi
Kegiatan-kegiatan yang erat hubungannya satu sama lain,
masing-masing dikelompokkan menjadi satu. Pembagian kegiatan-kegiatan tersebut
disesuaikan dengan fungsinya.
5.
Departementasi
Departemensasi adalah pembagian fungsi-fungsi
yang telah dijelaskan sebelumnya kedalam satuan-satuan organisasi kecil didalam
organisasi tersebut dimana prinsip maupun tujuannya sesuai dengan prinsip yang
telah disepakati. Sifat dari departemensasi sendiri yaitu organisasi kecil yang
dibebani dengan kegiatan-kegiatan yang homogen.
6.
Pelimpahan
Authority
Dalam organisasi apapun, setiap pejabat
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya selalu didasari oleh otoritas organisasi
yang melekat pada jabatan yang dipangkunya. Otoritas organisasi dapat diartikan
sebagai kekuasaan atau hak untuk bertindak atau memberikan perintah untuk
menimbukan tindakan-tindakan dari orang lain.
7.
Staffing
Kegiatan Staffing ini yaitu penempatan orang-orang atau karyawan yang
tepat sesuai dengan tempat yaitu keahlian atau profesi mereka masing-masing. Oleh
karenannya dalam penempatan ini harus adanya seleksi ataupun
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang harus dimiliki oleh seorang staf yang akan
ditempatkan dibidangnya ia bekerja. Staffing diberlakukan untuk seluruh anggota
baik dalam penetapan ketua sampai karyawan-kaeyawan. Karena keberhasilan
organisasi yang dibangun akan berkaitan dengan kinerja karyawan yang baik dan
bertanggung jawab atas pekerjaannya.
8.
Facilitating
Facilitating merupakan proses terakhir dalam penyusunan organisasi. Bentuknya
berupa pemberian kelengkapan seperti sarana dan prasarana, demi tercapainya
tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut.
C.
MELAKUKAN
ORGANIZING DALAM LEMBAGA KURSUS
Setelah mengetahui apa saja kegiatan yang harus dilakukan dalam
organizing, maka teori tersebut diaplikasikan dalam bentuk pembagian antar
anggota satu dengan yang lainnya yaitu dari pemilihan kekuasaan, kedudukan,
penetapan kerja dan sasaran-sasaran kerja. Kegiatan organizing ini, dipimpin
oleh seseorang ataupun beberapa orang yang berpengaruh dalam berdirinya Lembaga
tersebut, yaitu seseorang yang resmi maupun tidak resmi memiliki kedudukan dan
tanggung jawab tinggi dalam keberlangsungan berjalannya lembaga yang akan
didirikan maupun dalam perkembangan lembaga nantinya. hal ini dilakukan secara bersama dalam suatu
kesepakatan dalam musyawarah resmi anggota. Maka berikut ini merupakan langkah-langkah
dalam kegiatan pengorganisasian :
1.
Seseorang
dalam pemimpin musyawarah yang dapat disebut dengan manajer, harus mengetahui
tujuan Lembaga Kursus didirikan, apa yang ingin dicapai dalam perkembangannya
kedepan.
2.
Menentukan
kegiatan- kegiatan serta departemen-departemen yang akan bertanggung jawab dalam kegiatan
tersebut. Manajer harus mengetahui dan merumuskan kegiatan yang akan dilakukan
oleh anggotanya. hal ini diberikan masih bersifat umum karena belum adanya
pertimbangan waktu, tempat, maupun kedudukan yang bersangkutan dengan kegiatan.
3.
Pengelompokkan
kegiatan-kegiatan dalam perincian yang lebih spesifik yaitu berkaitan dengan tujuan,
kesamaan kegiatan dan keterkaitan dari kegiatan satu dengan kegiatan yang
lainnya sesuai dengan fungsi.
4.
Dalam
pengelompokkan ini disesuaikan antara kegiatan dengan kedudukan anggota yaitu
departemen per departeman yang telah dibagi dengan mimiliki tugas dan tanggung
jawab serta wewenang masing-masing. Tanggung jawab dan kewenangan ini
diharapakan ditentukan untuk diemban dan dijalankan sesuai dengan kemampuan
maupun ketersediaan unsur-unsur dalam pelaksanaan, sehingga kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan sebaiknya.
5.
Dilakukannya
rentang kendali, yaitu manajer mentukan berapa jumlah anggota perdepartemen hal
ini dilakukan setelah mengetahui jumlah tugas maupun kegiatan yang telah
disesuaikan dengan keadaan anggota masing-masing. Rentan kendali ini juga
biasanya dilakukan oleh seorang manajer sebagai kewenangannya dalam pembagian
kerja, koordinasi, dan kepemimpinan. Dalama rentan kendali ini berjalannya
sebuah kegiataan ataupun keberhasilannya merupakan bukti adanya kegiatan rentan
kendali, yaitu mengawasi, mengontrol dan mengevaluasi suatu kegiatan yang akan
dilakukan untuk berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana kegiatan
kegiatan masing-masing departemen.
6.
Peranan
perorangan, merupakan kegiatan pembagian tugas-tugas setiap individu atau
karyawan dengan jelas dan sesuai kedudukan mereka. Sehingga diharapkan pada
saat menjalankan tugas tidak adanya tumpang tindih tugas antara satu dengan
yang lainnya.
7.
Setelah
selesai pembagian dari berbagai proses tersebut maka disusun kedalam struktur
kepengurusan yang di catat kedalam berkas kepemimpinan lembaga juga di susun
pada bagan struktur organisasi
kelembagaan sebagai bukti adanya kepengurusan dalam lembaga kursus
terbut. Struktur merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan
mengkoordinasikan orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Berikut contoh struktur kelembagaan
“..
sektor usaha kecil, yaitu jika karyawan kurang dari 10 orang dianggap
perusahaan yang sangat kecil, sedang jika memiliki 10-40 orang karyawan
dianggap sebagai perusahaan kecil, dan jika memiliki 50-500 orang karyawan
disebut sebagai perusahaan menengah”. Pada
bagan struktur maupun sistem koordinasi diatas merupakan yang masih sederhana
atau bagian dari bisnis kecil karena sistem kerja maupun kinerja pada lembaga
Kursus Bahasa Arab yang akan didirikan atau sedang berkembang masih belum bisa
dikatakan sebagai bagian dari perusahaan yang kategorinya sebagai bisnis besar
ataupun bersifat formal pendidikan yang lebih kompleks.
D.
KEUNTUNGAN
AKTIVITAS PENGORGANISASIAN YANG EFEKTIF
Pada
pembahasan ini, aktivitas pengorganisasian tentu memiliki manfaat atau
keuntungan. Kata manfaat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menunjukkan makna
keuntungan seperti yang akan dijelaskan dalam poin pembahasan ini. Manfaat /man-fa-at/
1). laba; faedah : sumbangan itu banyak –nya bagi orang
miskin; 2). laba; untung: - penjualan ternaknya berlipat ganda; -
dan mudarat untung dan rugi; baik dan buruk.Maka berikut ini merupakan keuntungan atau manfaat dari kegiatan
pengorganisasian :
1.
Setiap
karyawan atau anggota mengetahui secara jelas tugas maupun tanggung jawab yang
harus mereka lakukan.
2.
Hubungan
kerja dalam lembaga kursus dapat ditentukan antara satu karyawan dengan
karyawan yang lain.
3.
Seorang
pejabat dapat dengan jelas mengetahui apakah pekerjaan karyawan telah
terlaksana ataukah belum terlaksana. Adapun jika belum terlaksana adakah
kendala dari fasilitas atau alat sarana dan prasarana yang kurang ataukah
terkendala oleh hubungan antar satu karyawan dengan lainnya atau keadaan maupun
suasana pelaksanaan yang kurang baik.
4.
Karyawan
dapat terfokus pada pekerjaannya sehingga dia dapat terampil dan mengembangkan
kinerja mereka dengan sebaik-baiknya.
5.
Melalui
pengembangan kinerja maka setiap karyawan dalam kedudukannya memiliki wewenang untuk
melakukan kegiatan yang dapat memperluas wawasan maupun hal yang dapat
mendukung pertumbuhan kelembagaan untuk lebih baik.
6.
Melalui penentuan kedudukan. seorang Atasan
kepada bawahan yang sebelumnya telah dipilih dengan seleksi maupun
musyawarahkesepakatan harus memiliki sifat mengayomi dengan memberikan motivasi
yang baik. Begitu pula antar karyawan
maupun staf lainnya dapat memberikan motivasi dukungan kerja satu sama lain.
7.
Melakukan
pengorganisasian, berarti telah mendukung adanya realisasi proses berjalannya
organisasi.
8.
Melalui
pengorganisasian pula, akan memberikan rasa kepuasan tersendiri dalam bertugas
dengan adanya pencapaian dalam proses kegiatan dalam kinerja mereka
masing-masing maupun bersama nantinya.
9.
Memberikan
kepuasan dalam hubungan interpersonal pada setiap karyawan, karena
pengorganisasian bersifat penyatuan kerja yang berbeda-beda kedalam satu sistem
tatanan dalam Lembaga. Sehingga hal ini memungkinkan menyatukan mereka dalam
bekerja dengan aman dan efektif.
10.
Memungkinkan
penerapan proses kegiatan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pengorganisasian
adalah sebuah proses rencana yang ditetapkan dalam suatu organisasi kelembagaan
dengan kesepakatan amaupun penyeleksian dari satu kedudukan, tatanan, maupun
komponen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan organisasi yaitu Lembaga Kursus
Bahasa Arab.
Melalui pengorganisasian, seorang dapat
mengetahui kedudukan antar satu dengan yang lainnya baik dalam kedudukan
kewenangan maupun dalam menjalin koordinasi. Sifat dari pengorganisasian ini
yaitu membedakan dan lebih memperinci suatu kedudukan dan kinerja karyawan
dalam tugas dan tujuan apa yang harus mereka lakukan maupun komponen apa saja
yang akan merke butuhkan demi mencapai kinerja yang baik pada mereka..
Pelaksanaan pengorganisasiaan ini tentu sangat berpengaruh pada perkembangan
organisasi kelembagaan pada nantinya, karena suatu pelaksanaan program
pendidikan dalam lembaga akan diatur dan ditetapkan didalam pengorganisasian
ini yang biasanya dicatat pada struktur kinerja kerja karyawan dan bagan
struktur organisasi lembaga.
B.
SARAN
Pada
pendirian lembaga kursus maupun bisnis lainnya. Diharapakan setelah mengetahui
fungsi dari pengorganisasian ini, para pemula dalam pendirian Lembaga tersebut
harus memenuhi tugasnya yaitu untuk melakukan pengorganisasia. Hal ini sangat
penting dilakukan setelah adanya planning sebelumnya, karena pengorganisasian
ini bersifat membagi kinerja-kinerja karyawan sesuai dengan jabatan, juga
membagi kinerja maupun fasilitas lainnya yang sesuai dan mendukung dalam porsi
pencapaian kinerja mereka.
No comments:
Post a Comment