SEMANGAT BELAJAR: STRATEGI PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (PENGERTIAN DAN RUANGLINGKUPNYA)

Tuesday, 17 October 2017

STRATEGI PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (PENGERTIAN DAN RUANGLINGKUPNYA)



BAB I
PEMBUKAAN

   A.    Latar Belakang
Strategi pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam rencana belajar. Melalui strategi belajar akan memudahkan bagi guru untuk mengajar maupun memahamkan pembelajaran kepada peserta didik dengan terencana dan tersistemis. Sehingganya guru mampu menguasai kelas dengan produktif melalui pengembangan media. Media merupakan salah satu komponen dari strategi belajar yang memberikan peran penuh terhadap jalannya proses belajar mengajar dikelas karena semua alat-alat maupun sarana yang ada merupakan bagian dari media.
Penggunaan media tentu tidak sembarang dalam memilih yang sesuai dan tepat dengan materi, perlu keahliaan ataupun keterampilan untuk memanfaatkan media tersebut. Melalui hal inilah yang kemudian perlunya seorang guru mengetahui bagaimana cara mengembangkan media yang ada sehingga mampu di manfaatkan dikelas sehingganya peserta didik benar-benar memahami materi terutama yang berkaitan dengan visualisasi.

   B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan media ?
2.      Mengapa media sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar?
3.      Apakah media bagian dari sumber belajar?
4.      Apa saja macam-macam dari media ?
5.      Bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan media ?

   C.    Tujuan pembahasan
Dalam proses pendidikan yang dikaitkan dengan pembahasan makalah ini, bertujuan agar guru dan peserta didiknya mampu memahami tentang Bagaimana Mengembangkan dan Memanfaatkan Media yang mampu dipahami dan memudahkan satu sama lain dalam proses belajar mengajar. Begitupun ruanglingkup apa saja yang menyangkut didalamnya.

BAB II
PEMBAHASAN

 A.    PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA SUMBER BELAJAR DALAM STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
1.      Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar” maka dengan demikian secara istilah, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.Dari pengertian tersebut penulis berpendapat bahwa media merupakan segala apapun alat maupun sarana yang memudahkan dan terjangkau dimana mampu membawa pesan ataupun informasi kepada si penerima dengan batas kemampuan yang telah di pertimbangkan sebelumnya.
Istilah media menurut Gerlach dan Ely memberikan pengertian media secara luas dan sempit . Adapun secara luas yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bertolak dari pengertian tersebut , media tidak hanya berupa benda, tetapi dapat berupa manusia dan peristiwa pembelajaran. Guru, buku teks, lingkungan sekolah dapat menjadi media. Adapun pengertian secara sempit yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan oleh guru yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan.
Pada penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa media memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Karena sifat media yang memudahkan, efesien, dan efektif bagi pengguna maupun penerima maka media menjadi salah satu hal yang tak pernah bisa terpisahkan dengan bidang pendidikan. Media menjadi sebagai hal yang urgen dalam mencapai proses pedidikan dengan tujuan yang di inginkan dari masing-masing pengguna di tambah pengaruh kemajuan dan kecanggihan tehnologi komunikasi seperti sekarang ini juga mampu menjadi pengaruh besar dalam perkembangan dan pemanfaatan media.

2.      Media Sebagai Alat Bantu
Telah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, selain perkembangan media yang sangat berpengaruh dalam bidang pendidikan, tentu memiliki alasan lain pula yang menyebabkan media menjadi pembahasan dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai alat bantu.  Seorang guru menyadari bahwa tanpa bantuan media pelajaran akan sukar di cerna dan di pahami oleh anak didiknya apalagi mata pelajaran yang bersifat rumit dan membutuhkan sebuah objek yang real.
Maka dengan media, kesulitan pada guru dalam mengajar materi akan sangat terbantu. Apalagi setiap materi pelajaran tentu memiliki tingkat kerumitan masing-masing dan hal ini akan menambah masalah baru dalam proses belajar mengajar seperti kejenuhan pada peserta didik, stress dalam memahami pelajaran dan berakibat tidak focus. Oleh sebab itulah maka media sangat membantu guru mengajar dengan sebaik mungkin dan semenarik mungkin sesuai dengan materi dan keadaan yang tentunya menjadi pertimbangan terlebih dahulu. Media yang dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran tentu lebih di perhatikan. Sedangkan media yang tidak menunjang tentu saja harus disingkirkan jauh-jauh untuk sementara.

3.      Media Sebagai Sumber Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.Media merupakan sebuah sarana yang mana digunakan sebagai sumber belajar peserta didik seperti buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, media pendidikan dan juga manusia. Karena itu, sumber belajar tak pernah terbatas dengan hal apapun, selama sumber tersebut memilki informasi ilmu maupun pengetahuan yang baru maupun lama yang dapat di tangkap dan menjadi nilai pendidikan siswa.
Sumber belajar disini bukan hanya pada guru saja yang pada umumnya gurulah yang berperan aktif dalam mengajari siswa. Akan tetapi sumber belajar yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.Sumber belajar disini adalah berbagai perangkat ilmu teknologi dari visual, audio, maupun audio-visual yang mampu menghantarkan kekreativan peserta didik maupun keamahiran guru dalam belajar mengajar sehingga menghantarkan rasa senang dan menciptakan semangat belajar didalam kelas.

4.      Macam-Macam Media
Pada pengklasifikasian media pada saat ini membagi media dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya.
          a.       Jenis Media
1)      Media Auditif
media ini hanya memiliki kemampuan dalam bidang suara seperti radio, cassette recorder, piringan hitam.
2)      Media Visual
Media ini mengandalkan hanya dalam bidang penglihatan dan hanya menampilkan gambar diam seperti film trip, slide foto, gambar atau lukisan dan cetakan. Bisa juga simbol yang bergerak seperti film kartun.
3)      Media Audiovisual
Media ini memiliki dua kemampuan yaitu dapat menampilkan gambar dan sekaligus suara sehingga memiliki kemampuan yang lebih baik. Maka media ini di bagi menjadi audiovisual Diam yaitu media dan suara yang menampilkan gambara diam seperti sounslide dan Audiovisual Gerak yaitu media yang menghasilkan suara dan gambar bergerak seperti film suara dan vidio cassete.
          b.      Daya Liput Media
1)      Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Pada penggunaan media ini sifat dan daya liputnya tidak bergantung dengan ruang dan waktu seperti radio dan televisi. Selain lain itu, media dapat menyajikan sesuatu yang telah lama terjadi. Itulah sebabnya media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu.
2)      Media Daya Liput yang Terbatas
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus membutuhkan tempat yang khusus.
3)      Media Pengajaran Individual
Media ini penggunaanya secara individu seperti pengajaran melalui komputer.
           c.       Bahan Pembuatan dari Media
1)      Media Sederhana
Pada dasarnya media ini dapat dibuat ataupun didapatkan dengan harga yang murah, mudah dan penggunaannya tidak sulit.
2)      Media Kompleks
Dalam media ini alat-alat yang dipergunakan mahal dan cara pembuatannyapun sulit dan dalam penggunaannyapun membutuhkan keahlian.
Dari klasifikasi pada pembagian media diatas, maka media sangat luas bentuk dan sifatnya hal ini dikarenakan media terus berkembang dalam kebutuhan serta penggunaanya dalam keseharian pada proses pembelajaran di bidang pendidikan. Perlu pemilihan dan perhatian dalam menggunakan media dimanapun dan jenis apapun tingkat kebutuhannya agar dalam penggunaanya lebih efesien dan efektif.
5.      Dasar Pertimbangan Pemilihan Dan Penggunaan Media
Sebelum kita memahami bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan media, terlebih dahulu kita harus mengetahui dasar-dasar mengapa dipilihnya media yang akan dipresentasikan nanti kepada siswa. Tentunya kita pahami bahwa pemilihan media tidak sembarang sehingga tidak mendukung materi pembelajaran nanti yang akan dibahas. Maka dari itu berikut ini faktor-faktor penting dalam memilih mediapengajaran:


      a.       Objektivitas
Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi.Guru tidak diperbolehkan memilih media berdasarkan kesenangnnya ataupun hanya untuk memudahkannya. Akan tetapi guru harus memahami bahwa memilih media secara objektif, yaitu berdasarkan kemampuan siswa.
       b.      Program pengajaran
Media yang baik tentunya media yang disesuaikan dengan program pelajaran saat itu. Betapapun media dan pengajaran yang diberikan menarik namun tidak sesuai dengan program pengajaran kurikulumnya maka akan sia-sia.
      c.       Sasaran Program
Sasaran ini dimaksud yaitu anak didik yang akan menerima informasi. Media yang akan digunakan harus menyesuaikan perkembangan peserta didik. Tentu seorang guru harus menguasai psikologi siswanya. Dikarenakan ini yang menentukan baik tidaknya atau efektif maupun produktifnya suatu media pembelajaran. Namun dapat dijadikan sebuah acuan yaitu dikemukakan oleh pendapat Wina Sanjaya, pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung objek yang dipelajari, maka semakin konkret pengetahuan yang diperoleh; semakin tidak langsung pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan siswa.
      d.      Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi merupakan bagian dasar pertimbangan pemilihan media. Karena disamping media baik untuk diberikan, juga tetap mempertimbangkan keadaan. Perhatian pada keadaan yang dimaksud yaitu dalam memilih media tetap harus mempertimbangkan kelayakan dan kesesuaian dalam belajar. Adapun kondisi yang dimaksud yaitu kondisi sekolah ataupun kelas, dan berbagai aspeknya. Juga kondisi siswa yaitu jumlahnya, psikologi siswa, motivasi belajar, dll.
      e.       Kualitas Tehnik
Kualitas tehnik yang dimaksud yaitu kelengkapan dari media. Dalam penggunaannya nanti media harus benar-benar telah layak dipergunakan seperti apabila menggunakan vidio, apakah vidio sudah diolah dengan baik sehingga menampilkan gambar yang jelas, menarik atau tidak terjadinya kerusakan pada vidio tersebut sehingganya dalam proses belajar nanti dapat di tampilkan dengan layak.
      f.       Keefektifan, efesiensi dan komunikatif dalam penggunaannya
Berkenaan dengan hasil maupun proses yang dicapai melalui meda tersebut sesuai dan sangat baik untuk di berikan dalam proses pembelajaran nanti. Keefektifan berkenaan dengan melalui media mampu menyampaikan informasi kepada siswa dan siswa mampu menyerap informasi tersebut sebaik mungkin. Efesien artimya memilki daya guna ditinjau dari segi cara penggunaannya waktu dan tempat. Adapun efesien yang lainnya diartikan pada tenaga, dan biaya yang dikeluarkan sedikit mungkin. Adapun sifat media yang harus dimiliki pula dalam menggunakannya yaitu komunikatif. Komunikatif yaitu media tersebut mampu dipahami oleh peserta didik. Memang sangat sulit dalam memperhatikan ketiganya. Namun diharapkan seorang guru mampu menciptakan media dengan kriteria tersebut dengan tidak mengesampingkan satu sama lain.

6.      Pengembangan dan Pemanfaatan Media
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan dalam suatu bidang pendidikan. Maka pengembangan pada media dalam proses belajar mengajar berkaitan langsung dengan pemanfaatan karena pemanfaatan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan hal, cara, hasil kerja dalam memanfatkan sesuatu yang berguna.
Pengembangan dan pemanfaatan media  merupakan bagian dari usaha guru dalam mempergunakan suatu media dengan terampil sesuai dengan keahlian dan peranan mereka yang nantinya membantu dalam mempermudah peserta didiknya dalam mencerna dan memahami sebuah materi pelajaran. Bukan hanya pada peserta didik namun bagi seorang guru pun dengan mengembangkan media yang diterapkan lewat penyamapaiaan materi mereka, akan sangat membantu untuk memperlancar dan memudahkan memberikan informasi dengan baik sehingga kesulitan guru dalam menyampaikan materi akan mudah di atasi dengan peran media.
Seperti yang sudah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa fungsi. Nana Sudjana (1991) merumuskan fungsi media pengajaran menjadi enam kategori, yaitu :
      a.       Penggunaan media dalam pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
    b.      Penggunaan media yang merupakan bagian yang integral (keseluruhan mencangkup semua bagian) dalam situasi belajar. Maka hal ini berarti media salah satu unsur yang harus di kembangkan oleh guru.  
     c.       Media memilki sifat yang integral maka akan berkesinambungan dengan isi materi, maka fungsi media dalam penggunaan (pemanfaatannya) sesuai dengan tujuan dan bahan ajar.
     d.      Media bukan semata-mata sebagai alat hiburan akan tetapi melengkapi materi agar lebih menarik perhatian siswa.
     e.       Penggunaan media yang lebih di utamakan oleh guru adalah untuk mempercepat proses mengajar dan sekaligus membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
    f.       Penggunaan media diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar yaitu hasil belajar yang dicapai akan selalu di ingat sehingga mempunyai nilai tinggi.
Dalam pelaksanaan media sebagai fungsi-fungsinya tentu media memiliki peranan dalam tersendiri dalam proses belajar mengajar yaitu :
    a.       Sebagai penjelasan dari keterangan terhadap materi pelajaran yang guru sampaikan.
   b.      Media akan berperan sebagai stimulasi bagi belajar siswa sehingga siswa aktif untuk bertanya.
   c.       Media mampu memberikan gambaran yang konkret sehingga menjadi bagian dari sumber belajar siswa.
Berdasarkan dari fungsi dan peranan tersebut maka tentunya guru tidak sembarangan dalam memilih maupun menyajikan media kepada siswa karena hal tersebut bagian dari prinsip yang sangat penting dalam rangka pengembangan dan pemanfaatannya agar dalam proses belajar mengajar tercipta sesuai dengan tujuan maupun hasil yang telah di tetapkan sebelumnya.
Mengembangkan media dan juga memanfaatkannya sangat bergantung dengan kemahiran guru dalam memahami psikologi siswa, tujuan metode, dan kelengkapan alat bantu. Sehingga ketika guru mempertimbangkan berbagai aspek tersebut dalam memilih media akan terencana dan tersistematis dengan baik.
Agar media dapat dipergunakan dengan efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pembelajaran, ada tiga langkah utama yang perlu di ikuti dalam menggunakannya,  yaitu:
       a.       Persiapan sebelum menggunakan media
1)      Persiapan buku petunjuk atau buku referensi yang akan di pelajari.
2)      Menentukan tujuan yang akan dicapai sehingga pikiran dan perhatian terarah pada media yang digunakan.
3)      Peralatan media ditempatkan dengan strategis sehingga mampu di jangkau dari segala arah.
4)      Menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar seperti menghindarkan perhatian dan konsentrasi dalam belajar.
    b.      Penyajian pelajaran dan pemanfaatan media.Dalam penyajiannya guru dituntut untuk mampu menyajikan dengan baik dari isi media yang telah dirancang sebelumnya. Media dipergunakan untuk membantu tugas guru dalam menjelaskan  bahan pelajaran.
     c.       Kegiatan setelah menggunakan media
Guru mengevaluasi media yang digunakan terhadap tingkat keberhasilannya yang kemudian menentukan langkah-langkah dalam mengembangkannya untuk selanjutnya.
Media sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar yaitu membantu memahami konsep tertentu, yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Ketidak mampuan guru itulah yang dapat diwakili dengan media. Berikut merupakan manfaat dari menggunakan media :
1)      Dengan media dapat menggambarkan dasar-dasar yang nyata atau konkret.
2)      Mampu memperbesar minat belajar pada siswa.
3)      Melalui media mampu meletakkan dasar belajar yang kemudian dapat dikembangkan.
4)      Memberikan pengalaman yang nyata dan menumbuhkan sifat mandiri.
5)      Menumbuhkan pemikiran yang tersistematis dan berkesinambungan.
6)      Bahan materi akan lebih jelas maknanya sehingga mampu dipahami oleh siswa.
7)      Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak hanya tutur kata oleh guru saja.
8)      Siswa lebih banyak melakuhkan kegiatan belajar karena bukan hanya mendengarkan penuturan guru namun juga mengamati, melakuhkan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Pada pengembangan dan pemanfaatan media tidak terlepas dari pengaplikasian seorang guru pada alat maupun teknik dalam menggunakan media. Sehingga dalam strategi pembelajaran, media merupakan salah satu sumber belajar yang membutuhkan  perencanaan yang baik dari pemilihan media, metode maupun teknik yang di sesuaikan dengan materi.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

   A.    KESIMPULAN
Dari berbagai masalah yang telah dibahas dalam pokok materi ini, maka dapat disimpulkan bahwa media akan terus berkembangan seiring dengan pemanfaatannya pada proses belajar mengajar. Media merupakan sarana ataupun alat yang dipergunakan sebagai pembawa informasi dalam mempermudah proses pembelajaran. Sehingga media ataupun yang paling sering disebut alat ini mampu memudahkan pemahaman para peserta didik tentang suatu obyek yang abstrak dapat di visualisasikan dengan jelas dan dapat diamati.
Perkembangan media dan pemanfaatannya selalu berkaitan dengan alat-alat yang dimiliki oleh guru ataupun yang mampu dipahami oleh peserta didik sehingga dalam penyesuaian perkembangan dan pemanfaatannya selalu berkaitan dengan jumlah maupun kapasitas bahan ataupun alat yang ada dan begitu pula terhadap kemahiran guru dalam menggunakannya.
Dapat diketahui pula, hubungan pengembangan dan pemanfaatan media dengan strategi belajar siswa adalah sebuah usaha berupa perencanaan yang dilakuhkan seorang guru dalam menciptakan belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dalam mencapai keberhasilan belajar.

   B.     SARAN
Setelah kita mengetahui betapa pentingnya media terhadap bagian dari strategi belajar siswa. Maka diharapkan dan disarankan kepada para calon guru terutama guru bahasa Arab. Mampu menggunakan dan memanfaatkan media dengan seksama dan semaksimal mungkin sebagai bagian dari kreasi bahasa. Sehingga pembelajaran di dalam kelas tercipta pembelajaran yang menarik namun aktif, kreatif dan efektif yaitu sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dimana selain memudahkan guru memahamkan kepada siswa tentang bidangnya. Juga guru mampu melihat tingkat pemahaman siswa melalui, mampu mengkreasikan belajar mereka dengan berinteraksi melalui media yang tentunya mudah didapatkan dan mereka kuasai dan sudah dipertimbangan oleh guru sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab Rosyid. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UIN-Malang Press.
Prabowo Sugeng Listyo, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajara. Malang. UIN-Maliki Press.
Sanjaya, Wina.2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media Grup.
Sardiman. 2011.  Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Pers. 
Syaiful Bahri Djamarah. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta. Rineka Cipta.


No comments: